Kamis, 12 November 2009

Stop JUNGUT_JUNGUT !!!!!

Jungut – Jungut

Secara tutur saya memanggilnya Kila. Tetapi dia lebih senang dipanggil abang daripada dipanggil Kila. “Biar tidak terlihat tua” katanya suatu ketika. Sore itu pertemuan saya dengan abang itu di sebuah café yang menjual aneka cokelat perusahaan francise dari Paris, di Mall baru di kawasan Senayan Jakarta. Pertemuan ini membuat saya agak sedikit gugup. Maklum, abang ini termasuk 10 besar orang Karo tersukses versi buku “Orang Karo diantara orang Batak” karya Martin Perangin-angin.

Kebetulan konglomerat Karo ini meminta saya untuk membantunya mendaftar di beberapa mailinglist Karo. Alasannya sederhana, “Untuk mengetahui perkembangan Karo.” Dengan sigap pula saya membuka berbagai portal yahoogroups langsung dari laptopnya sambil menyeruput secangkir coklat panas yang segelasnya sampai Rp. 45.000!

Selama melakukan register mailinglist, sang abang terus bercerita mengenai bisnisnya dan segala keterkaitannya dengan Karo. Dia mencoba bertanya, atau lebih tepatnya mencoba meminta nasihat dari saya, bagaimana caranya bisa sukses berbisnis dengan orang Karo. “Kenapa ya kalau kita bekerjasama dengan orang Karo tidak pernah berhasil?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar